Tujuan ASIK
Saat ini, hadirnya ASIK berperan sebagai akselerator dalam pencatatan Posyandu, yang menjadi garda terdepan dalam penemuan kasus stunting – masalah yang dihadapi saat ini.
Peran Posyandu: memiliki peran penting dalam pencegahan stunting pada balita. Pencatatan dan pelaporan yang baik dan sistematis diperlukan untuk mengetahui status gizi pada masyarakat.
Pencatatan Manual: Pencatatan di Posyandu masih dilakukan secara manual dalam buku besar. Tenaga gizi di Puskesmas perlu mengentri ribuan data setiap bulannya ke dalam sistem.
Kesalahan Input Data: Terkadang terdapat kesalahan dalam menginput angka di dalam buku besar catatan Posyandu atau salah membaca angka yang mengakibatkan hasil pengukuran tidak akurat.
Kesulitan Mengisi: Kader Posyandu, terutama yang berusia pra-lansia, mengalami kesulitan untuk mengisi titik pertumbuhan dalam plot Growth Chart anak.
Pembacaan Delay: Pencatatan manual mengakibatkan hasil pembacaan/interpretasi data tertunda sehingga penanganan masalah gizi di tengah masyarakat menjadi terlambat.
Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, ASIK hadir dengan beberapa solusi:
Simplifikasi Alur Pencatatan Posyandu: Alur pencatatan Posyandu disederhanakan agar dapat dilaporkan secara real-time dan berjenjang (Posyandu > Puskesmas > Dinkes Kab/Kota > Dinkes Provinsi > Nasional).
Meminimalisir Kesalahan Input Data: Kesalahan input data diminimalisir dengan menerapkan validasi dan verifikasi angka berat badan (BB) dan tinggi badan (TB).
Pelaporan Sistematis: ASIK melaporkan adanya kasus balita dengan status gizi buruk, BB sangat kurang, dan stunting yang perlu dirujuk.
Last updated