Tujuan ASIK

Saat ini, hadirnya ASIK berperan sebagai akselerator dalam pencatatan Posyandu, yang menjadi garda terdepan dalam penemuan kasus stunting – masalah yang dihadapi saat ini.

  1. Peran Posyandu: memiliki peran penting dalam pencegahan stunting pada balita. Pencatatan dan pelaporan yang baik dan sistematis diperlukan untuk mengetahui status gizi pada masyarakat.

  2. Pencatatan Manual: Pencatatan di Posyandu masih dilakukan secara manual dalam buku besar. Tenaga gizi di Puskesmas perlu mengentri ribuan data setiap bulannya ke dalam sistem.

  3. Kesalahan Input Data: Terkadang terdapat kesalahan dalam menginput angka di dalam buku besar catatan Posyandu atau salah membaca angka yang mengakibatkan hasil pengukuran tidak akurat.

  4. Kesulitan Mengisi: Kader Posyandu, terutama yang berusia pra-lansia, mengalami kesulitan untuk mengisi titik pertumbuhan dalam plot Growth Chart anak.

  5. Pembacaan Delay: Pencatatan manual mengakibatkan hasil pembacaan/interpretasi data tertunda sehingga penanganan masalah gizi di tengah masyarakat menjadi terlambat.

Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, ASIK hadir dengan beberapa solusi:

  1. Simplifikasi Alur Pencatatan Posyandu: Alur pencatatan Posyandu disederhanakan agar dapat dilaporkan secara real-time dan berjenjang (Posyandu > Puskesmas > Dinkes Kab/Kota > Dinkes Provinsi > Nasional).

  2. Meminimalisir Kesalahan Input Data: Kesalahan input data diminimalisir dengan menerapkan validasi dan verifikasi angka berat badan (BB) dan tinggi badan (TB).

  3. Pelaporan Sistematis: ASIK melaporkan adanya kasus balita dengan status gizi buruk, BB sangat kurang, dan stunting yang perlu dirujuk.

Last updated